PENCIPTAAN NABI ISA A.S--Bagaimana
komentar anda terhadap orang yang menjadikan ayat berikut: "Sesungguhnya
misal (penciptaan) 'Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah
menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya:
"Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia" sebagai
bukti bahwa Isa adalah manusia biasa yang diutus menjadi rasul, bukan seperti
yang dikatakan umat Nasrani, bahwa Isa adalah anak Allah -Mahasuci Allah
setinggi tingginya dari tuduhan itu-.
Ayat
ini sudah sangat jelas
dan sebagai bukti bahwa Nabi Isa A.S
adalah makhluk yang diciptakan, dan Allah SWT. Yang Maha Esa yang telah
menciptakannya. Sebagaimana Allah menciptakan Adam AS. dari tanah, tanpa ada
ayah dan ibu, tetapi hanya dari tanah yang basah, kemudian Allah memerintahkan
tanah tersebut dengan menfirmankan `kun' maka terciptalah Adam seperti yang
dikehendaki Allah SWT. Nah, demikian jugalah penciptaan Isa AS. Sama-sama
diciptakan dari tanah, hanya bedanya ada ibu, tapi tidak punya ayah. Allah
berfirman `kun', maka jadilah nabi Isa AS.
berada di rahim ibunya, setelah itu Isa kecil lahir menjadi manusia yang
sempurna. Allah menyertai nabi Isa dengan bukti-bukti yang membedakannya dari
sekalian manusia, yaitu bisa bicara ketika masih bayi. Di antara ucapan nabi
Isa waktu bayi itu sebagaimana Allah jelaskan dalam ayat al-Quran: "Berkata
Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku
al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi."
Tafsir
ayat ini dijelaskan oleh Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya sebagai berikut:
Allah swt. berfirman yang artinya: "Sesungguhnya misal (perumpamaan)
Isa di sisi Allah", maksudnya, dalam hal kekuasaan Allah menciptakan
Isa tanpa ayah, "adalah seperti (penciptaan) Adam" yang diciptakan
tanpa ayah dan ibu. Bahkan, Adam "Allah ciptakan dari tanah, kemudian Ia
firmankan kepada tanah, `KUN' (tanah, jadilah engkau Adam), `FA YAKUN' (maka
terciptalah Adam). Maka, Yang menciptakan Adam tanpa ayah dan ibu pasti lebih
masuk akal kuasa juga menciptakan Isa tanpa ayah tapi punya ibu. Sekiranya -ini
sebatas asumsi- disahkan mengangkat Isa menjadi Tuhan karena ia tercipta tanpa
ayah, berarti lebih layak lagi jika Adam yang dianggap Tuhan. Jelas diketahui,
mengangkat Adam sebagai TUhan pun tidak dibenarkan atau BATIL. Hal itulah
mengapa jika kita mengangkat Isa (atau yang lainnya) menjadi Tuhan adalah jauh
lebih BATIL dan jelas-jelas merupakan paham yang keliru. Maksud dari proses
penciptaan yang beragam ini -wallahu'alam- Allah ingin menunjukkan kepada sekalian
makhluknya; bahwa ketika Allah menciptakan Adam tanpa melalui proses pertemuan
jenis jantan dan betina (ini merupakan sebuah hikmah), berikutnya Allah
menciptakan Isa dengan adanya jenis betina saja tanpa ada jenis jantan, membuat
keduanya berbeda dengan proses penciptaan makhluk lain secara normal, karena
umumnya terdiri dari pasangan jantan dan betina.
1 comments:
nice post...agree with u 100%
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Komentar, jangan ada spam, sara, dan pornografi. saya menghormati komentar selain itu..........:)