October 25, 2017

BISNIS DROPSHIP ADALAH

Drop Shipping atau sering kita dengar Dropship adalah model bisnis online yang hanya bermodalkan toko online untuk berjualan. Seorang dropshipper (sebutan untuk pelaku bisnis dropship) tidak memiliki stok barang, jadi mereka hanya bekerja dengan cara menjual barang / produk milik orang lain atau biasa disebut dengan istilah Supplier.

Itulah pengertian singkat tentang bisnis dropship atau ada juga yang menyebutnta makelar online. Sampai sini saya harap Anda sudah paham apa itu dropship yang merupakan salah satu model bisnis online yang bisa dikerjakan nyaris tanpa modal karena seorang drosphipper tidak perlu menyetok barang di gudang sendiri.



Dropship terbilang sebagai bisnis yang bisa dikerjakan siapa saja karena modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar bahkan bisa dibilang sangat kecil, namun demikian, bisnis dropship bukanlah sebuah bisnis yang diremehkan, dalam artian banyak peluang besar  menghasilkan pundi pundi rupiah yang  akan Anda dapatkan bila anda serius menekuninya.

Bagaimana bila tidak laku? Tidak perlu khawatir, karena itu semua bisa diatasi dengan beberapa tips memulai bisnis dropship yang akan saya bagikan kali ini.

Tips-tips yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penjualan dropshipping anda diantaranya:

1. Lakukan Penetrasi Produk

Dalam bisnis dropship seringkali kita terlena untuk menjual berbagai barang sekaligus padahal hal tersebut hanya akan membuat kita tidak fokus. Temukan passion anda..pasar anda..karna satu sama lain rejeki nya beda. Maka saran saya cobalah untuk fokus pada satu segmen produk  terlebih dahulu, tingkatkan branding pada segmeb produk tersebut agar orang semakin yakin dengan Anda. Misal anda main di segmen tas, jadilah anda penjual tas yang handal, fokus jual tas tersebut sampai teman teman anda memahami anda adalah penjual tas yang baik.

2. Lakukan Branding

Untuk lebih menyakinkan pembeli, Anda bisa melakukannya dengan berbagai cara, seperti misalnya membuat toko online, atau lapak di marketplace yang sedang naik daun. Sebuah toko online akan meingkatkan kepercayaan pembeli karena mereka akan mengaggap bahwa Anda adalah penjual profesional yang sudah memiliki nama besar (brand) jadi seolah mengesankan bahwa Anda tak main-main dalam berjualan dan anda penjual yang terpercaya.

3. Gunakan Strategi Cross Selling

Atur strategi pemasaran anda, karna pemasaran sangat penting setelah anda memiliki toko atau lapak online, salah satunya dengan cross selling.
Sudah pernah mendengar strategi ini sebelumnya ?
cross selling adalah teknik untuk menjual dua atau lebih barang dalam satu waktu. contoh ada seorang dropshipper yang menjual baju anak dan jika dia jeli maka dia bisa menerapkan strategi cross selling dengan cara menawarkan perlengkaoan lainnya seperti jaket, sweater, celana atau barang lain yang masih terkait dengan produk utama.
Misal anda jual tas olah raga, anda bisa tawarkan kebutuhan lainnya seperti botol minum, handuk, atau alat olah raga lainnya.

4. Berikan Pelayanan Konsumen Yang Cepat

Pelayanan konsumen yang cepat merupakan kunci sukes untuk memenangkan persaingan pada usaha ditengah ketatnya kompetisi. Bukan hanya cepat namun juga harus prima, intinya harus mampu memberikan pelayanan yang benar-benar bisa memuaskan pelanggan.

5. Temukan Supplier Yang Terpercaya

Saat ini bisnis online abal abal sangat banyak penipu online yg menyamar sebagai supplyer yg menawarkan harga yg tidak wajar pun banyak. Oleh sebab itu,untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pengiriman produk cacat atau produk yang tidak sesuai dengan pesanan, maka sebaiknya Anda benar-benar memilih supplier yang terpercaya, supplier yang sudah memiliki nama dan memiliki reputasi baik, karena disini nama Anda menjadi taruhan saat barang yang dipesan tidak bisa dipenuhi dengan baik.

6.. Hindari Mudah Pasrah

Kebanyakan (tidak semua) dropshipper memiliki mental yang mudah sekali down akibat tokonya belum laku, atau alasan lainnya akhirnya menyerah dan pasrah, mental yang intinya jika barang terjual maka dia bersyukur dan jika barang tidak terjual ya sudah pasrah. Mental seperti itu akan membuat  susah berkembang, karena sebagai seorang pebisnis atau dalam hal ini adalah dropshipper harus memiliki sebuah target pencapaian.

“BUATLAH TARGET ANDA MASING-MASING & BERUSAHALAH UNTUK MENCAPAINYA”

Target sangat penting karena bisa memompa semangat bisnis kita. Nah bagi kamu yang belum punya target ayo bikin targetmu, misal 2 juta, 3 juta, atau bahkan 10 juta pertama dari bisnis online kamu..

Semoga bermanfaat… :)

Ditulis Oleh:

Bobby Hartono 
*GLuna*


October 24, 2017

MEMAKNAI HARI SANTRI NASIONAL

Hari santri nasional (HSN) yang ditetapkan pemerintah Indonesia 3 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2015 oleh presiden ke-6 Indonesia, Ir. Joko Widodo melalui Peraturan Pemerintah NO 22 Th 2015, tentang penetapan hari santri memberikan semangat dan pengaruh yang luar biasa di dunia kepesantrenan di Indonesia, baik itu untuk pesantren ataupun untuk santri. 




Pertama bagi pesantren dengan adanya HSN membuat syiar dunia pesantren menjadi lebih viral dan booming lagi di wilayah nusantara, di tengah modernitas ala barat yang mengesankan pesantren adalah pola pendidikan tradisonalis yang jumud dan sulit mengikuti perkembangan zaman, toh pada waktunya sejarah yang akan membuktikan kalau pesantren akan terus eksis mengawal kemajuan indonesia. Pola Pendidikan modern yang mengutamakan saint dan rasionalitas yang sudah dirasa selama dua abad terakhir ini, ternyata memberikan dampak yang kurang baik bagi kemunusiaan dan alam, pertama pola pendidikan modern menjadikan Pola Kemanusiaan Umum (PKU) yang sudah berabad-abad berjalan dimasyarakat tercerabut dari akarnya karena pendidikan modern mengarahkan manusia untuk cenderung individualis dan kurang mementingkan kehidupan social, sehingga rasa toleransi, keramahan-tamahan dan tolong menolong yang sudah mengakar kuat di masyrakat menjadi perlahan-lahan tergerus arus modernitas.
Kedua pola pendidikan modernis membuat sistem kapitalis sulit dihindarkan, banyak sekolah yang berorientasi pada pemenuhan-pemenuhan tenaga kerja yang mengabdi pada system kapitalis dan berorientsi pada eksploitasi alam yang sangat mengkhawatirkan dan membahayakan kehidupan umat manusia kedepan.

Melihat itu semua, benar rasanya kalo pesantren adalah pendidikan yang sesuai dengan fitrah manusia dan alam, karena orientasi pendidikan pesantren adalah ahlak dan kharakter, bukan pada pemenuhan  materi. Dengan kharakter yang unggul lulusan pesantren akan mampu menjawab tantangan zaman baik segi ekonomi, sosial, politik dan budaya berdasarkan akhlak dan keimanan kepada tuhan yang maha esa. Oleh karena itu slogan “ayo mondok” adalah sebuah upaya untuk memviralkan kembali dunia pesantren yang sudah terbukti mampu bertahan untuk menghadapi tantangan kemaujan zaman, mari budayakan sistem pendidikan pesantren, yang itu memang system pendidikan asli Indonesia yang diungkapkan oleh bapak pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantoro.

Menurut Prof Nurcholis Madjid (Caknur) seandainya negeri kita, nusantara ini tidak dijajah oleh kolonialisme Belanda, mungkin system pendidikan Indonesia akan mengikuti jalur-jalur (kurikulum) yang ditempuh oleh pesantren. Sehingga perguruan tinggi yang ada sekarang bukan berupa UI, ITB, IPB, Unair dll, akan tetapi mungkin namanya adalah Universitas Tebuireng, Universitas Lirboyo, Universitas Tremas dll, kemungkinan ini bisa ditarik setelah melihat dan membandingkan secara kasar dengan pertumbuhan sistem pendidikan di negeri barat, dimana hampir semua universitas terkenal cikal-bakalnya adalah perguruan-perguruan yang semula berorientasi pada keagamaan. Sebagai contoh adalah pesantren di Amerika Serikat yang didirikan oleh pendeta Harvard di dekat Boston, telah tumbuh menjadi sebuah universitas yang paling “prestigious” di Amerika dan di Dunia, pendeta Harvard membangun pesantren tidak konservatif ataupun kolot akan tetapi selalu melihat perkembangan zaman, bahkan kepemimpinan tidak diperoleh dengan meninggalkan sama sekali jiwa “kepesantrenanya” (dalam arti : fungsi pokok atau historis sebagai tempat pendidikan keagamaan), di sana masih terdapat bagian-bagian yang mengajarkan teologi, bahkan Harvard masih meneruskan peranan histiosrisnya sebagai penganut madzhab unitarianisme.

Dengan memperhatikan hal ini melalui momen HSN pesantren di Indonesia nantinya diharapkan akan berkembang menjadi pusat pendidikan didunia yang melahirkan intelektual-intelektual cerdas dan berakhlak unggul (insanul kamil).

Untuk para santri, HSN memberikan dampak positif bagi kehidupan bermasyarakat, karena dengan adanya HSN dari pemerintah ada pengakuan bahwa santri adalah kaum yang berkarakter unggul yang banyak berperan membangun masyarakat, hal ini bisa dibuktikan dengan meninjau bagaimana sejarah kemerdekaan Indonesia, khususnya pada pertempuran 10 November karena semngat resolusi jihad, para santri tanpa gentar mempertahankan kemerdekaan dari kolonialisme belanda. Bagi para santri HSN merupakan moment yang tepat untuk menunjukan kepada masyarakat nusantara bahwa santri mampu berperan untuk membangun masyarakat dan Negara.

Dibalik penetapan HSN, ada sebuah pertanyaan yang muncul, siapa sih sebenarnya santri itu…? dan untuk siapa sih HSN itu..? pada umunya masyarakat mengetahui bahwa yang dinamakan santri adalah orang yang pernah mondok atau yang sedang berada dipondok sekarang, akan tetapi pengertian tentang santri yang berkembang dimasyarakat menyempitkan makna santri itu sendiri, padahal yang dinamakan santri bukan hanya yang pernah mondok atau yang berada dipondok pesantren saja, melainkan juga yang rajin ibadah, menjunjung moralitas keagamaan dalam menjalankan berbagai aspek kehidupan, bisa diartikan santri adalah seseorang yang selalu berpegang teguh dan konsisten pada norma agama dalam setiap aktifitas kehidupanya.

Menurut KH Abdurahman wahid (Gusdur) kebaikan seorang santri tidak dilihat ketika ia berada dipondok, melainkan setelah ia menjadi alumni, kamu tinggal buktikan hari ini, bahwa kamu adalah santri yang baik. Dengan memahami perkataan gusdur bahwa santri yang baik itu tidak hanya ketika ia masih dalam proses pembelajaran di pesantren, akan tetapi bukti santri yang baik adalah ketika ia sudah terjun langsung di masyarakat dan mampu berkontribusi dan bermanfaat buat sesama.

Untuk lebih mengetahui makna santri, mari kita lihat pengertian santri menurut Prof Nurcholis Madjid (Cak Nur). Pertama santri itu berasal dari kata “Sastri”, sebuah kata dari bahasa sansekerta, yang artinya adalah melek huruf. Dengan ini dapat dikatakan bahwa santri adalah kaum literasi yang tidak lagi buta huruf, dahulu di era penjajah ketika banyak penduduk Indonesia yang belum bisa baca tulis, kebanyakan santri sudah melek huruf, artinya para santri sudah dapat membaca walaupun yang dibaca adalah teks berbahasa arab (kitab-kitab kuning yang erat kaitanya dengan agama islam). Karena pengetahuan yang luas tentang teks berbahasa arab ini maka kebanyakan santri adalah orang yang pandai dalam urusan agama islam, hal ini karena agama islam turun dengan menggunakan bahasa arab. Bisa dikatakan bahwa kaum santri adalah pakar dari penguasaan pola gramatika bahasa arab, karena dikurikulum pesantren pembelajaran nahwu-sorof (gramatikan bahasa arab) menjadi orientasi pembelajaran utama sebelum mereka mengembangkan pembelajaran syariah (Fiqh). Diera modern ini santri tidak hanya melek literasi dalam bahasa arab saja, akan tetapi penguasaan empat bahasa yaitu arab, inggris, jepang dan mandarin juga menjadi prioritas santri dalam mengembangkan aspek literasi untuk menjawab tantangan zaman. 

Akan tetapi perlahan-lahan karena kemajuan zaman, makna santri yang berasal dari bahasa sansekerta yang artinya melek huruf sudah tidak relefan dengan keadaan santri di zaman sekarang. Hal ini bisa dilihat dari berbagai alasan. Pertama kemampuan santri dalam penguasaan literasi bahasa bahasa arab sangat menurun, pengusaan santri akan ilmu nahwu dan sorof (gramatika arab) sangat lemah, hal ini menjadikan kebanyakan santri dizaman sekarang kesulitan dalam memahami kajian kitab kuning yang semuanya berbahasa arab, kecenderungan santri zaman sekarang hanya menggunakan terjemahan. Kelemahan pengusaan santri akan gramatika bahasa arab menjadi PR besar bagi pesantren di zaman sekarang, walaupun seorang santri sudah lama menetap dipondok, ada yang puluhan tahun akan tetapi banyak diantara mereka yang lemah gramatika bahasa arab dan pengusaan fiqih, artinya menurut penulis sebagai santri yang melek huruf, setikdanya seorang santri bisa membaca kitab kuning yang berbahasa arab dengan semangat dan belajar bersungguh-sungguh, bukan hanya bangga dengan status sebagai santri, saya ini Santri lo..! akan tetapi mereka lupa dengan makna santri yang sesungguhnya yaitu moralitas dan melek huruf (bahasa arab).

Kedua, sebenarnya kata santri berasal dari bahasa jawa yaitu “cantrik” yang artinya seseorang yang selalu mengikuti guru kemana guru itu pergi dan menetap, dengan tujuan dapat belajar darinya mengenai suatu keahlian. Hal ini bahwa seorang santri adalah seseorang yang selalu istiqomah dan sendiko dawuh terhadap apa yang dikatakan gurunya, seorang santri selalu sami’na wa atho’na terhadap apa yang diperintahkan seorang guru, ada semacam pantangan bagi seorang santri untuk mengatakan “tidak” apa yang diperintahkan gurunya. Pada hakekatnya seorang santri harus bermulazamah dan terus berlajar kepada gurunya walaupun jarak dan waktu sudah memisahkan mereka, itu artinya apa yang diperintahkan seorang guru harus ditaati santri dimanapun ia berada, hal inilah yang membedakan ciri santri yang baik dan tidak. Sebagai contoh Imam Abu Hanifah yang selalu bermulazamah kepada gurunya Syeick Hammad Bin Abu Sulaiman selama delapan belas tahun, beliau terus belajar kepadanya hingga Syeick Hammad Bin Abu Sulaiman wafat. Dengan adanya bermulazamah kepada guru itulah yang menyebabkan ikatan ruhani antara guru dan santri tumbuh, ikatan ruhaniyah inilah yang menyebabkan ilmu seorang santri menjadi manfaat dan berkah, karena pada hakekatnya keberkahan seorang guru bagi santri adalah nomer satu dan yang utama dibanding ilmunya itu.

Keberkahan ilmu bagi seorang santri bisa didapat dengan cara terus khidmah kepada guru, sedangkan keluasan ilmu bisa didapat dengan semangat dan sungguh-sungguh dalam belajar, adagium innamal barokah bilkhidmah wal ilmu bitta’alum akan selalu menjadi pegangan seorang santri dalam menapaki kehidupan, akan tetapi bila dilihat di zaman sekarang rasa khidmah seorang santri kepada guru sudah mulai memudar, rasa hormat terhadap guru sudah mulai menurun. Semoga dengan moment HSN ini semangat santri untuk khidmah kepada guru, bangsa dan Negara semakin kuat demi kemajuan bersama. 

Penulis mengamati penetapan HSN ini menimbulkan pro kontra di masyarakat, banyak yang menentang dan akan tetapi lebih banyak pula yang setuju. walaupun saat ini hanya pesantren yang berafiliasi pada Nahdhotul Ulama (NU) yang merayakan euphoria hari santri, belum semua pesantren dibawah afiliasi organisasi lain merayakan bagaimana euphoria hari santri, akan tetapi penetapan hari santri akan memnjadi moment kebangkitan para santri untuk menunjukan kepada masyarakat umum bahwa santri adalah pejuang yang mampu memajukan indonesia, yang lama-kelamaan dengan HSN ini santri dari berbagai afiliasi tersebut akan menyatu lebur menjadi satu yaitu santri Indonesia yang menjadi kekutan baru bagi Indonesia. inilah makna dari HSN yang sesungguhnya, sesuai pesan yang disampaikan  presiden di balik penetapan HSN yaitu semangat menyatukan keberagaman, semangat menjadi satu untuk Indonesia.

Semarang, 22 OKtober 2017


Ditulis Oleh:
Ahmad Khalwani
(Ibnu Badri)
Staf  Pengajar di MTs Al Asror dan Madrasah Diniyah Salafiyah Al Asror

October 23, 2017

HARUSKAH KITA BERMADZHAB?

Saat ini ada beberapa Statement yang mengatakan bahwa bermadzhab itu membuat perpecahan di antara kaum muslimin. 
* Apakah Statement ini benar?
* Kenapa kita bermadzhab?
* Haruskah kita bermadzhab?


 Jawab:
Agama jika dikaitkan dengan Allah, disebut Ad - Din  sebagaimana ayat Al Qur’an menyatakan: “Innaddina ‘indallahil Islam” , Sesungguhnya Ad – Din  di sisi Allah hanya Islam. Sedangkan jika agama dikaitkan dengan Nabi, maka istilah yang dipakai dalam Al Quran adalah “Millah”.  

Sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an: “Dinnan Qiyyaman Millata Ibrahima Hanifan”, Agama yang lurus disisi Allah adalah millahnya Nabi Ibrahim. Apabila agama dikaitkan dengan ulama istilah yang dipakai adalah Madzhab, artinya jalan. Madzhab Hanafi artinya pemahaman agama menurut Qur’an dan Sunnah yang digali oleh Imam Hanafi Ra. Begitu juga Madzhab Syafi’i adalah pemahaman agama yang digali oleh Imam Syafi’i Ra.

Sebagai orang awam kita tidak mampu menggali Al Qur’an dan Sunnah secara langsung sebagaimana yang telah dilakukan oleh para Imam Mujtahid. Hal ini karena keterbatasan ilmu alat yang kita miliki. Para ulama mengatakan untuk menggali Hukum dari Al Qur’an dan Sunnah minimal harus menguasai 15 ilmu alat seperti Nahwu, Sharaf, bayan, balaghah, asbabun nuzul, Asbabun Wurud, dll, di samping hafal Al Qur’an 30 Juz dan menghafal hadits puluhan ribu. Jika hal ini terpenuhi, barulah seseorang berhak dan cukup mumpuni untuk menggali sendiri hukum dari Al Qur’an dan Sunnah tanpa bertaqlid kepada orang lain. Itu pun tentunya mesti dibekali iman dan akhlak yang mulia pula.

Imam Hanafi Ra. Seorang alim besar yang hafal Qur’an dan sempat berguru kepada 8 orang sahabat nabi, satu di antaranya Anas bin Malik Ra. Sementara Imam Maliki dan Imam Syafi’i menghafal 600 ribu hadits, dan Imam Hambali menghafal 1 juta hadits, di samping tentunya sudah hafal Al Qur’an sejak masa kanak-kanak. Dari sini dapat difahami bahwa tentu saja semua fatwa mereka tidak akan bertentangan dengan Al Qur’an dan Hadits yang mereka hafal. Adalah sangat mustahil jika para ulama besar ini berfatwa menurut akal mereka semata-mata, dengan mencampakkan ratusan ribu hadits yang mereka hafal selama ini. Sudah lah pasti mereka berfatwa dan berhujjah dalam menegakkan hukum agama dengan memakai hadits yang mereka hafal itu.

Sayangnya, akhir-akhir ini beredar fitnah terhadap para ulama madzhab. Mereka yang mulia ini dituduh telah memuat fatwa-fatwa yang menentang hadits-hadits rasul di dalam kitab-kitab karangan mereka. Sesungguhnya ini adalah tuduhan keji dan tidak memiliki bukti sama sekali. Seluruh dunia tahu betapa para imam madzhab adalah orang-orang yang sangat takut kepada Allah dan sangat mencintai sunnah-sunnah Rasulullah SAW. yang banyak dijumpai justru orang-orang anti madzhab kebanyakan terdiri dari orang-orang yang hatinya keras, kasar, angkuh, selalu menganggap rendah orang lain, serta mau menang sendiri.

Pentingnya Taqlid
Sebagai orang awam yang tidak menguasai ilmu alat, maka kita mesti taqlid kepada salah satu Imam yang ada. Allah pun memerintahkan dalam Al Qur’an: “Fas alu ahladz dzikri in kuntum la ta’ lamun”  artinya “Dan tanyalah ahli ilmu, jika kamu tidak mengetahui” maksudnya ikutilah pendapat ahli ilmu (ulama besar Madzhab) dan jangan sok tahu apalagi lancang menggali sendiri Al Qur’an yang luasnya tidak cukup dijabarkan andai air laut menjadi tintanya sekalipun.

Mengikuti madzhab tidaklah menyebabkan umat terpecah belah, karena perbedaan antara madzhab hanya pada ranting-rantingnya saja, dan bukan pada masalah pokok agama. Yang menyebabkan perpecahan selama ini adalah kelompok orang yang tidak mau bermadzhab kepada salah satu Imam Mujtahid, padahal kenyataannya terjebak dan bermadzhab kepada guru-guru mereka dalam kelompok madzhab baru pula yaitu kelompok madzhab anti madzhab. Kelompok inilah yang selama ini menimbulkan kerawanan karena sangat rajin menuduh golongan di luar faham mereka sebagai kelompok yang sesat bahkan dicap sebagai calon penghuni neraka semuanya. Na’udzubillah.

Bahaya Talfiq
Talfiq adalah mencomot-comot dengan seenaknya sendiri pendapat-pendapat Imam Madzhab yang empat karena ingin mencari yang termudah baginya. Hal ini sangat berbahaya dan merusakkan sendi agama. Zaman sahabat Nabi dahulu, para sahabat memang bertanya atau meminta fatwa kepada beberapa sahabat yang alim kemudian mereka mengikuti pendapat atau fatwa tersebut. Terkadang mereka bertemu dengan sahabat yang lain, kemudian meminta fatwa dari sahabat yang lain itu. Setelah itu sahabat ini mengamalkan fatwa sahabat yang alim yang baru ditanyanya ini. Tetapi, perlu dicatat bahwa sahabat senantiasa mengamalkan fatwa yang terberat dari para sahabat yang alim. Sahabat yang awam bertaqlid kepada mereka yang alim.

Menurut catatan hanya sekitar 124 orang sahabat Nabi yang mampu berfatwa dari 124 ribu orang sahabat yang ada. Ini berarti lebih dari 123 ribu sahabat hanya bertaqlid kepada sahabat yang mujtahid. Ternyata hanya seperseribu sahabat saja yang mau dan mampu berfatwa.

Ilustrasi kacau dan bahayanya talfiq sebagai berikut:
Ada di sebuah desa seratus pemuda yang pergi ke Masjid untuk shalat dzuhur berjamaah dengan hanya memakai cawat saja, tanpa pakai yang lain. (ini adalah pendapat yang paling ringan dalam madzhab Hanafi dalam menutup aurat bagi pria). Seratus pemuda bercawat ini ramai-ramai berjalan ke Masjid sementara tangan kanan mereka menggandeng pacar wanita mereka masing-masing tanpa alas tangan (ini adalah fatwa paling ringan dalam madzhab Maliki, tidak batal wudhu’ bersentuhan dengan wanita yang bukan mahramnya). Hebatnya di tangan kiri mereka masing-masing menggiring seekor anjing pula sambil dibawa berjalan menuju masjid (dalam madzhab Maliki anjing tidak najis). Sejurus kemudian parkirlah 100 ekor anjing di depan Masjid tersebut, lalu seratus orang pria bercawat tadi di dalam masjid shalat berjemaah dengan 100 orang wanita, pacar mereka itu.
Nah, bagaimanakah perasaan umat Islam melihat hal ini……?
Rusak bukan……..?

Dari uraian ini jelaslah bagi kita betapa pentingnya mengikuti fatwa-fatwa Imam Mujtahid yang telah tertulis rapi bab demi bab, pasal demi pasal, dan disokong oleh dalil-dalil naqli dan aqli yang sangat bernas dan bermutu. Ibarat makanan sudah rapi terhidang di atas meja, tinggal menyantapnya saja tanpa harus susah payah mencari dan memasak makanan baru yang belum tentu baik. Salah-salah karena tidak ahli makanan beracunlah yang akan kita olah sebagai gantinya akibat ketidak tahuan kita akan ilmu makanan.

Sepanjang sejarah terbentang 4 madzhab yang ada telah jelas berjasa membimbing umat sedunia ke dalam kejayaan Islam. Sementara kelompok anti madzhab terbukti selama ini selalu menimbulkan percekcokan dimanapun mereka berada. Ada hal yang terlupakan selama ini bahwa perbedaan pendapat adalah rahmat. Meskipun tidak otomatis itu berarti bahwa persatuan adalah laknat, sebagai mana yang sering dilansir selama ini untuk menggusur madzhab yang ada.

Semoga Bermanfaat... :)