November 26, 2018

HAFIDZ QUR'AN 30 JUZ JADI GAY

Share on :

#Orangtua Wajib Baca
Sebelumnya Maaf ya,, judulnya agak bombastis...sengaja biar anda mau baca...karna saya tau minat baca masyarakat kita memang sangat minim sekali,,jadi butuh stimulus agar mau baca...hehe
Pagi ini,,, saat saya ngopi2 di salah satu warung burjo di solo,, iseng2 saya buka youtube... Salah satu ceramah asatidz di youtube yang saya gemari adalah ceramahnya ustadz Adi Hidayat... dan seperti biasa, saat pertama buka youtube langsung muncul beberapa judul video yg diantaranya ada gambar ust. Adi Hidayat... salah satu yg menarik perhatian saya adalah tumbnail gambar Ust. Adi Hidayat dengan Judul "Hafidz 30 Juz Jadi Homo"... tanpa pikir panjang saya langsung klik tuh video...


Eh.. Ternyata... yang ngisi di situ bukan Ust. Adi Hidayat...meski memang dalam majlisnya Ust. Adi...ternyata ada seorang psikolog yg menjadi tamu di majlis itu yg diberi kesempatan oleh Ust. Adi untuk memberikan pencerahan tentang LGBT kepada para jama'ah...Ya,, memang Ust. Adi ini salah satu Da'i yg betul2 perhatian terhadap isu2 terkini...tak terkecuali soal LGBT...Semoga Allah panjangkan umur Ust. Adi dan istiqomahkan beliau dalam berdakwah,, Indonesia butuh orang2 seperti beliau... 

Next..... dalam sesi tersebut psikolog itu (saya ndak tau nama beliau) menceritakan pengalaman beliau ketika menangani masalah seorang Hafidz 30 Juz yg ternyata berorientasi seksual gay (istilah sekarang LSL)... Link ceramah saya sertakan di bawah ya (biar anda baca dulu tulisan ini sampai selesai,, jadi esensinya dapet, baru silakan tonton videonya)...
Kalimat yg cukup saya garis bawahi dari apa yg disampaikan psikolog tersebut adalah "tidak ada orang yg berorientasi seks homoseksual (gay/lesbian) yg dibawa dari lahir,, tapi pasti ada faktor "X" nya".. Kurang lebih seperti itu lah intinya... Dan ternyata,, dalam kasus seorang Hafidz yg menjadi gay itu apa penyebabnya bapak ibu??

Jawabannya adalah "Gadget"....lebih spesifiknya, dari video2 yg dia tonton di Youtube...Na'udzu billah...Semoga kita dan keluarga dijauhkan dari hal2 semacam itu... 
Kalau kita pakai logika sederhana,, jika seorang Hafidz 30 juz saja bisa terpengaruh sedemikian sehingga,, bagaimana dengan kita, dengan anak2 kita, dengan saudara2 kita...??? 
Ya...mulai sekarang, awasi anak2 kita dari penggunaan gadget yg berlebihan...itu salah satu cara ikhtiyar paling ampuh...selain juga mendo'akan tentunya....
Nah,, jika anda masih belum bisa menghentikan anak2 anda (yg berusia dini) dari aktivitas menonton video youtube,, anda bisa install YOUTUBE KIDS dari playstore yg semua kontennya memang disediakan untuk anak2...tp tentunya jangan berlebihan juga...bagaimanapun yg berlebihan itu tidak baik... Syukur2 kalau anak anda bisa lepas dari gadget sama sekali...itu lebih bagus.. 
Balik lagi soal LGBT ini,, sebenarnya bukan isu baru... saya teringat saat masih kuliah di kampus dan aktif di organisasi yg konsen terhadap isu2 kesehatan reproduksi (sebagian yg baca mungkin paham organisasi yg saya maksud) dan sempat dipercaya menjadi Ketua pada saat itu... Cukup sering kami diskusi soal LGBT saat itu,, dan yg saya sesalkan sampai saat ini adalah, dalam setiap diskusi aktivis2 kesehatan reproduksi yg membahas masalah orientasi seksual, ada doktrin yg cukup kuat bahwa LGBT ini bukanlah penyakit atau penyimpangan, melainkan sebuah orientasi seksual yg patut dihargai dan didukung dan parahnya,, saat itu saya termasuk orang yg mengamini doktrin itu...Na'udzu Billaah... 
Dalam sudut pandang Agama jelas,, tak ada agama yg mengamini perilaku ini,, bahkan dalam segi kebernegaraan,,,dalam sebuah ceramah yg lain,, Ust. Adi Hidayat menjelaskan bagaimana perilaku ini sejatinya melanggar konstitusi (link ceramah di bawah)... akan tetapi banyak aktivis atau LSM dengan mengaku menjunjung tinggi konstitusi justru mendukung aktivitas LGBT ini... 
Terakhir,,, kita hidup di zaman yg penuh dengan fitnah,, hampir semua kejahatan yg dilakukan umat2 terdahulu ada di zaman ini...tak terkecuali LGBT yg dulu terjadi di zaman Nabi Luth... dan sekali lagi,,, kecenderungan perilaku ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan,, jadi sebagai orang tua,, harus waspada dan ikhtiyar semaksimal mungkin agar anak2 kita dihindarkan dari perilaku ini... teriring Do'a,, semoga orang2 yg masih terjebak dalam kubangan perilaku ini disembuhkan oleh Allah serta para aktivis2 yg benar2 konsen dalam merehabilitasi pasien menuju kesembuhan (bukan aktivis2 yg mendukung dan melindungi perilaku ini) senantiasa diberikan kesabaran dan kemudahan dalam aktivitasnya... Aaamiin...
Silakan di share,,, agar manfaatnya meluas... 

Rabu, 24 Oktober 2018
Solo, Jawa Tengah






Artikel Terkait:

MUNGKIN BEBERAPA ARTIKEL DIBAWAH INI ADALAH INFORMASI YANG ANDA CARI:

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Komentar, jangan ada spam, sara, dan pornografi. saya menghormati komentar selain itu..........:)