November 29, 2017

SIROH NABAWIYAH BAGIAN II

Share on :


Kajian 2
Pengantar kitab Irsyadul Mu’minin karya KH Hasyim As’ari
Oleh Ibnu Badri (21/11/2017)

Pada pengantar kitab Irsyadul Mu’minin, KH Hasyim As’ari memulai menulis kitab dengan suatu hal yang telah menjadi kebiasan penulisan sebuah kitab yang telah dicontohkan oleh para ulama’ pendahulu kita yaitu dengan menyebut basmalah, hamdalah serta sholawat. Beliau mengucapkan segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam yang telah menjadikan para pendahulu kita (para salaf sholih) sebagai khoirul ummah yang telah menuntun manusia kejalan kebaikan serta memerintahkan kita untuk berbuat baik dan mencegah perbuatan keji dan mungkar sesuai yang telah diajarakan Rosulullah. Kemudian beliau mengucapkan sholawat dan salam kepada khoirul nas, nabi Muhammad SAW yang sejarah kehidupanya menjadi petunjuk dan uswatun khasanah bagi semua manusia, juga kepada keluarga,sahabat, tabi’in dan para pengikutnya selama mata masih terhubung dengan analisa, dan telingga masih terhubung dengat berita.
 


Setelah mengucapkan basmalah, hamdalah dan sholawat kemudian beliau mengutarakan maksud dan tujuan penulisan kitab, beliau berkata bahwa kitab yang saya tulis ini merupakan sebuah ringkasan mengenai sejarah perjalanan orang yang paling mulia, nabi Muhammad beserta sahabat dan tabi’in. yang saya susun untuk generasi kita, supaya ringkasan kitab ini bisa menjadi ibroh (pelajaran hidup) bagi mereka dimulai dari sekarang sampai saat tiada hari lagi untuk belajar, dan juga supaya mereka mendapatkan petunjuk untuk mengikuti metode hidup terbaik yang telah dicontoh oleh nabi dan sahabat dengan uslub atau bahasa yang ringan, enak dan mudah dipahami. Oleh karena itu saya namai kitab karangan saya ini dengan judul “Irsyadul Mu’minin Ila Sirotil Sayidil Mursalin Wa Man Tabi’ahu Minan Shohabat Wah Sholihin”.
KH Hasyim Asy’ari berpendapat bahwasanya sejarah perjalanan Nabi Muhammad adalah contoh dan model kehidupan yang paling bagus kepada para umatnya supaya merekabisa mendapatkan dua kebahagiaan, kemudian beliau berkata dalam kitabnya bahwasanya kitab ringkasan ini mencukupkkan generasi kita supaya meningalkan menganalisa sejarah kehidupan selain kita, karena ringkasan ini telah mencangkup sejarah perjalanan kehidupan orang terbaik, nabi Muhammad yang dipenuhi dengan akhlak terpuji dan model kehidupan terbaik yang mengantarkan untuk mencapai dua kebahagiaan.
Kemudian KH Hasyim As’ari, mengutip pendapatnya Syaikh Mustofa Luthfi Al Mafluthi, bahwasanya tidak ada kebutuhan secara mutlak bagi kita untuk menganalisa sejarah kehidupan filsafat orang yunani, dan para pembesar romawi, dan ilmuan eropa. Maka seyogyanya bagi kita untuk memahami dan menganalisa sejarah kita, yaitu sejarahnya nabi Muhammad, sejarah yang mulia, yang penuh dengan kesungguhan dan amal nyata, penuh kesabaran dan keistiqomahan, sejarah penuh cinta dan kasih sayang, sejarah penuh hikmah dan siyasah. Dan sangatlah jelas bagi kita bahwa sejarah nabi Muhammad sudah sangat cukup bagi kita untuk dijadikan uswatun khasanah dan model kehidupan yang terpuji bagi oang yang mengharapkan perjumpaan dengan allah dan hari akhir.
Kemudian KH Hasyim As’ari menutup muqodimah kitab ini seraya berkata semogaAllah menjadikan penulisan kitab ini ikhlas karenaNYA semata, dan meminta kepada Allah supaya kitab ini bisa bermanfaat. Penting sekali bagi kita dan genersi kita untuk mengetahui sejarah kehidupan rosulullah, karena sejarah hidup rosulullah adalah teladan bagi kita dalam berbagai aspek. Dalam sejarah perjuangan Indonesia kita sering sekali mendengar adagium yang dilontarkan oleh presiden pertama kita, Ir Soekarno yaitu jas merah, jangan sekali-kalimelupakan sejarah. Iya emang sejarah adalah hal sangat penting bagi generasi mendatang untuk membangun kehidupanyaberdasarkan pengalaman sejarahnya. Tanpa adanya sejarah kita sulit untuk berpijak membangun masa depan. Oleh karena itu marilah kita ingat lagi sebuah ungkapan “politik melawan lupa”, dengan belajar sejarah, jangan sampai kesadisan dan kebengisan sejarah orang-orang terdahulu dan sekarang akan menjadi pemujaan sejarah dimasa yang akan datang. Dan jangan sampai pula perjuangandan kebaikan sejarah orang-orang terdahuludan sekarang menjadi hujatan sejarah dimasa yang akan datang.
Apalagi mengenai sejarah kehidupan orang yang paling mulia, nabi Muhammad SAW. Maka wajib bagi kita sebagai orang muslim untuk mengetahui dan meneladani ahklaknya melalui sejarah kehidupan dan perjuangannya. Di era milenial ini yang semuanya serba mudah untuk belajar. Sebenarnya kita sangat mudah sekali untuk belajar sejarah rosulullah, akan tetapi banyak dari orang muslim sekarang yang terlupa atau tidak tau sejarah orang yang ajarannya akan membawa kebahagiaan didunia dan akhirat. Oleh karena itu sangat penting sekali belajar sejarah mengenai sejarah kehidupan nabi Muhammad karena beberapa alasan. Pertama dengan belajar sejarah kehidupan nabi Muhammad, kita bisa meneladani akhlaknya, kedua belajar sejarah kehidupan nabi Muhammad juga termasuk salah satu kriteria bukti kecintaan terhadap nabi Muhammad, ketiga belajar sejarah kehidupan nabi Muhammad merupakan bukti keimanan. Bagaimana iman kita akan menjadi sempurna kalau kitabelum mempelajari rukun iman yang ke-empat yaitu iman kepada rosul?
Ada sebuah hadist nabi yang diriwayatkan oleh imam tirmidzi berbunyi “ ajarilah anak-anak kalian dengan tiga hal, pertama mencintai nabi, kedua mencintai ahlu baitnya atau keluarganya, yang ketiga mencintai membaca alquran. Inilah dasar pendidikan islam yang sebenarnya yaitu untuk mencintai dan mengenal siapa nabi Muhammad terlebih dahulu sebelum belajaryang lainya. Dengan belajar sejarah kehidupan nabi anak kita akan dibimbing untuk mencintai nabi Muhammad, dengan mengetahui akhlaknya nabi Muhammad yang sempurna, anak kita akan belajar meneladaninya dan belajar bagaimana metode hidup yang akan menuntunnya mencapai dua kebahagiaan, tentunya metode ajaran islam yang rahmatan lilalamin, islam yang moderat, islam yang berkeadialan, bukan islam yang radikal, islam yang mengkerdilkan kasih sayang.
Dalam pengantar kitabnya KH Hasyim As’ari berpendapat bahwasanya sejarah perjalanan nabi Muhammad adalah contoh dan model kehidupan yang paling bagus. Dengan ini maka wajib bagi kita untuk mengetahui secara detail kehidupan nabi Muhammad sejak lahir sampai beliau wafat, atau boleh juga mempelajari sejarah beliau sejak beliau masih didalam alam malakut (alam sebelum dunia, bisa merujuk ke kitab Daqoiqul Akhbar karangan Syaikh Abdurahim Bin Ahmad Al-Qodhi bab 1 tentang penciptaan ruhul a’dhom, Nabi Muhammad SAW, Atau kitab yang lainya). Kesemua sejarah beliau sejak lahir sampai wafat adalah contoh kehidupan nyata yang ditelandakan oleh nabi Muhammad kepada kita supaya kita dapat menemukan kebahagiaan dimanapun tempatnya, terlebihlagi ketika beliau telah berusia empat puluh tahun, ketika beliau diangkat menjadi rosul, segala ucapan, tindakan, dan apapun yang berhungungan dengan beliau menjadi syari’at ajaran islam, menjadi dalil dari sumber hukum islam.
Begitu pentingnya dalam belajar sejarah kehidupan nabi Muhammad. Maka kita juga harus merujuk buku-buku atau kitab-kitab yang konprehensif yang menuliskan sejarahbeliau. Jangan sampai kita belajar sejarah beliau akan tetapi kita tidak menemukan model kehidupan yang dicontohkan nabi, dan juga aqidah kita menjadi memudar karena terbawa bacaan yang kurang bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu Prof Dr. Said Romadhon Al Buti mengingatkan kita dalam bukunya fiqh siroh. seyogyanya bagi kita untuk mempelajari buku sejarah kehidupan nabi yang dalam metode penulisanya menggunakan metode ilmiyah dalam penulisan sejarah islam yaitu metode riwayat atau yang biasa dikenal dalam ilmu hadist dengan ilmu mustholah hadist dan ilmu jarrah wa ta’dil. Bukan dengan metode yang mengabaikan riwayat, sanad, dan prinsip periwayatan hadist sebagai alat ukur kebenaran, yaitu metode deduksi individu yang berdasarkan hasrat pribadi dan berbagai metode lain yang dibangun atas tendensi-tendesi dan aliran yang dianut. Karena dengan metode tersebut akan menyingkirkan semua hal yang anggap tidak masuk akal, seperti mukjizat dan kejadian luarbiasa dari nabi Muhammad, dan hanya mencitrakan nabi sebagai sosok pemimpin yang jenius, hebat, heroic dll, akan tetapi hal-hal yang berkaitan dengan kenabian, wahyu, misi kerosulan yang menjadi unsur utama dalam membentuk kepribadian nabi Muhammad justru terlupakan. Inilah metode yang dipakai para orientalis dalam menulis serajah nabi Muhammad yang dimaksudkan untuk mengabaurkan ajaran nabi Muhammad.
Demikianlah pengantar kitab Irsyadul Mukminin yang ditulis oleh KH Hasyim As’ari, semoga dengan mengkaji kitabnya, kita semua diakui menjadi muridnya, Amin dan juga kita mendapatkan syafa’atnya nabi yang paling mulia, nabiyullah Muhammad saw, yang kita yakini dengan syafaatnyalah kita bisa meraih dua kebahagiaan.



Artikel Terkait:

MUNGKIN BEBERAPA ARTIKEL DIBAWAH INI ADALAH INFORMASI YANG ANDA CARI:

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Komentar, jangan ada spam, sara, dan pornografi. saya menghormati komentar selain itu..........:)