Berdebat dengan kaumnashrani--Apakah
hukumnya menurut syariat, jika dilakukan perdebatan oleh sebagian da'i-da'i
dengan ahli kitab dengan memakai kitab Injil untuk membuktikan status kenabian
nabi Isa AS. dan bahwa ia adalah manusia. Apakah cara ini bertentangan dengan
kondisi al-Quran yang berlaku sebagai penasakh (pembatalan hukum) kitab-kitab
suci yang terdahulu?
Boleh
hukumnya menghujat umat Nasrani memakai dalil yang bersumber dari kitab-kitab
Injil yang mereka percayai dan yang akui keabsahannya. Lalu dengan mamakai
data-data yang ada dalam Injil untuk membuktikan risalah nabi Isa dan bahwa ia
adalah manusia yang diciptakan yang dengan sendirinya mematahkan dakwaan
mereka, bahwa nabi Isa adalah anak Allah. Dan dengan data-data yang ada dalam
kitab Injil juga yang menerangkan kenabian nabi Muhammad saw. serta berita
gembira atas kebenaran risalahnya, dan bahwa setiap orang yang bertemu
dengannya wajib mengikut agama yang ia bawa. Sistem ini telah dijadikan sebagai
ketetapan dan mitsaq bagi para nabi untuk mengikuti nabi ajaran nabi yang
setelahnya. Sekiranya nabi Muhammad saw. diutus sewaktu nabi Isa masih hidup,
nabi Isa wajib mengikuti kepada nabi Muhammad serta memerintahkan umatnya untuk
tunduk kepada syariat yang terbaru. Sebab agama yang dibawa Muhammad adalah
agama terakhir, dan dengan hadirnya syariat baru berarti menghapus syariat
lama. Menghujat umat Nasrani dengan cara begir:i tidak bertentangan dengan
kondisi al-Quran yang berlaku sebagai penasakh kitab-kitab suci yang
sebelumnya. Dalam kitab Injil tersebut ada bukti-bukti yang menjelaskan, bahwa
masa berlakunya terbatas sampai datangnya nabi Muhammad saw.
Ulama-ulama
Islam telah melakukan hal yang sama. Mereka menghujat umat Nasrani dengan
memberikan penjelasan kebenaran ajaran Islam dalam ke-Esaan Allah dan status
manusia yang disandang Isa AS., serta membuktikan risalah Muhammad saw.
Ulama-ulama yang menempuh jalan seperti itu antara lain, Ibnu Hazm, [bnu
al-Qayyim, Rahmatullah bin Khalil al-Hindi, serta ulama di abad moderen seperti
Syaikh Ahmed Deedat, dan lain-lain.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Komentar, jangan ada spam, sara, dan pornografi. saya menghormati komentar selain itu..........:)